Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 04:13:45【Kabar Kuliner】177 orang sudah membaca
PerkenalanProses pemorsian MBG di dapur SPPG Angsau Dua milik Polres Tanah Laut, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Fir

Pelaihari (ANTARA) - Satu unit mobil bak terbuka, Rabu (5/11) pagi membawa bahan pangan tiba di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Angsau Dua yang dikelola Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Tanah Laut, Polda Kalimantan Selatan, untuk mendukung program Makan Bergiizi Gratis atau MBG.
Barang yang diangkut untuk program MBG itu berupa buah apel 100 kilogram, wortel 20 kilogram, kentang 50 kilogram, selada 9,5 kilogram, tempe 58 kilogram dan ayam potong 47 kilogram.
Semua barang langsung dimasukkan ke ruang penyimpanan, sebelum diproses untuk dimasak bagi produksi program MBG.
Bahan baku pangan untuk MBG ini, semuanya berasal dari petani lokal di Kabupaten Tanah Laut yang telah bekerja sama dengan SPPG Angsau Dua di Jalan Ahmad Yani Gang Rahayu, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
Kepala SPPG Angsau Dua Muhammad Alif Lazuardi mengaku memberdayakan petani lokal dan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memang menjadi komitmen pihaknya, sebagaimana arahan Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Sialagan.
"Jadi semua bahan pangan, termasuk beras, dipasok dari Kabupaten Tanah Laut, harapannya keberadaan SPPG berdampak terhadap ekonomi masyarakat lokal," kata Alif.
Kabupaten Tanah Laut memang dikenal sebagai sentral pertanian hortikultura, seperti buah-buahan dan sayuran.
Daerah ini juga menjadi kabupaten andalan atau role modelatas berbagai pencapaian dalam hal produksi padi.
Tahun ini peningkatan surplus beras sebesar 27.628 ton, dengan produksi beras 63.435 ton, sementara jumlah penduduk 365.000 jiwa, dengan konsumsi berasnya sebanyak 35.807 ton.
Memiliki luas wilayah mencapai 363 ribu hektare, dengan 264 ribu hektare, di antaranya pertanian dan perkebunan dan 27 ribu hektare adalah luasan lahan baku sawah (LBS). Daerah ini subur, dengan budi daya pertanian yang menjadi penopang ekonomi masyarakat desa.
Ada lima kelompok tani dan 10 UMKM yang digandeng untuk memastikan ketersediaan bahan baku bagi kebutuhan SPPG itu setiap harinya yang harus menyediakan 3.186 porsi MBG.

Suka(832)
Artikel Terkait
- Stafsus: MBG
- Pemprov DKI harus jaga sanitasi kota terutama saat musim hujan
- BI bangun tugu uang rupiah tiga dimensi di Bali
- Wakapolri: SPPG Polri harus punya menu MBG khas daerah, simbol inovasi
- 16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB
- New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan
- Kareg SPPG Kepri catat delapan dapur MBG telah kantongi SLHS
- Polres Cianjur duga kebakaran berasal dari truk tangki BBM
- Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia
- Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad
Resep Populer
Rekomendasi

Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen

Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs

BNPT: Sekolah jadi wadah pembentukan karakter bangsa cegah terorisme

KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar

BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar

Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas

Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit

Insiden pelepasan suar nodai konser reuni Oasis di Melbourne